Thursday, December 25, 2014
3838 - Vivere Classy Black Lacey Maxi Skirt
6470 - Bajulily GJ8161 Tube Comfy Pants
Thursday, February 27, 2014
TEPUNG GASOL
![]() |
gambar : www.tepunggasol.com |
Memberikan makanan pada bayi bisa
mulai usia 6 bulanan, tapi ada juga yang mulai melatih bayinya dengan makanan
tambahan mulai usia kurang dari 6 bulan. Kalau saya memberikan makanan tambahan
kepada bayi saya (sekarang usia Satya dah 2 tahun 5 bulan) mulai usia 6 bulan.
Awalnya saya memberikan makanan tambahan berupa bubur instan. Maklum kan karena
instan jadi enak di saya, tidak perlu repot repot masak buat si kecil. Namun
karena mungkin kondisi tiap bayi berbeda beda, tidak semua bayi bisa mengkonsumsi
bubur instan tersebut, seperti Satya. Pertama kali mengkonsumsi bubur instan
Satya diare, jadi bingung kok kayak gini padahal saya sendiri waktu masih kecil
kata neneknya satya juga mengkonsumsi bubur instan dan tidak ada masalah, dan
juga anak anak tentangga saya yang seusia Satya juga tidak ada masalah dengan
pencernaanya. Karena lokasi saya di pedesaan jauh dari namanya dokter spesialis
anak or dokter umum, maka awalnya saya konsultasikan ke bidan terdekat. Sama
bidan saya di Tanya di kasih bubur instan rasa apa pertam kali makan, saya
bilang rasa buah, emang waktu itu yang saya kasih ke anak saya rasa buah, kata
bidan tersebut kalau anak pertama kali makan harus bubur beras merah belum
boleh rasa buah. Akhirnya saya ganti dengan bubur rasa buah, tapi alhasil si
Satya tetap diare. Besoknya langsung saya bawa ke dokter, dan dokter bilang
memang kadang ada anak yang tidak bisa mengkonsumsi makanan instan karena
pencernaannya yang sensitive, jadi sebagai orang tua harus bijak tidak boleh
memaksa anak untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Sebaiknya di buatkan bubur
sendiri. Setelah sampai rumah saya cerita nih ma neneknya Satya, akhirnya Satya
saya bikinkan bubur dari teung berasyang di kasih air dan di masak di atas
kompor. Setelah itu neneknya Satya
rendam beras putih setelah itu di seleb, karena hasil selep masih basah maka di
gongso sebentar di atas wajan sehingga kering tepungnya. Akhirnya beberapa hari
Satya mengkonsumsi makanan tersebut Alhamdulillah pencernaanya tidak ada
masalah dan tidak diare. Karena saya juga sering browsing maka saya mencari
informasi seputar makanan bayi dan akhirnya jatuh deh pilihan saya pada tepung
gasol, tepung organic untuk makanan bayi, yaitu tepung gasol.
Tepung Gasol Organik merupakan tepung yang diolah dengan cara yang aman dari mulai proses penanaman yang sangat alami, organik tanpa Pestisida dan Pupuk kimia sampai dengan proses olah menjadi tepung dan pengemasan akhir. Selain itu tepung gasol terbuat dari 100% bahan alami tanpa tambahan pemanis, perasa atau pengawet sehingga sangat aman untuk dikonsumsi terutama bagi Buah Hati Anda yang menginjak usia 6 Bulan untuk memulai MPASI.(sumber : www.tepunggasol.com) Tau sendiri kan kalau organic berarti tdak mengandung bahan kimia, uniknya lagi tepung ini memiliki berbagai macam variasi rasa. Ada tepung beras merah, tepung kacang hijau, tepung pisang dan masih banyak lagi. Pengolahannya juga tidak ribet kok. Biasanya saya sekali masak ja jadi kalau mau kasih makan anak tinggal di panasin aja. Ambil 2 sendok makan tepung gasol, kemudian cairkan dengan air, masak di atasi kecil dan aduk hingga matang. Emang biasanya tidak di beri garam atau gula. Tapi kalau mau juga tidak apa apa di kasih sedikit aja. Bisa juga di kasih susu, jadi waktu mau memberikan makanan ke anak kita cairkan susu (susu formula yang di konsumsi si bayi), kemudian campurkan dengan bubur gasol buatan kita tadi. Nah bunda menyiapkan makanan buat si kecil tidak ribet kan.. Selain itu juga harga tepung gasol juga ekonomis kok, tidak mahal, dulu saya membeli tepung gasol melalui online shop or baby shop.
Tepung Gasol Organik merupakan tepung yang diolah dengan cara yang aman dari mulai proses penanaman yang sangat alami, organik tanpa Pestisida dan Pupuk kimia sampai dengan proses olah menjadi tepung dan pengemasan akhir. Selain itu tepung gasol terbuat dari 100% bahan alami tanpa tambahan pemanis, perasa atau pengawet sehingga sangat aman untuk dikonsumsi terutama bagi Buah Hati Anda yang menginjak usia 6 Bulan untuk memulai MPASI.(sumber : www.tepunggasol.com) Tau sendiri kan kalau organic berarti tdak mengandung bahan kimia, uniknya lagi tepung ini memiliki berbagai macam variasi rasa. Ada tepung beras merah, tepung kacang hijau, tepung pisang dan masih banyak lagi. Pengolahannya juga tidak ribet kok. Biasanya saya sekali masak ja jadi kalau mau kasih makan anak tinggal di panasin aja. Ambil 2 sendok makan tepung gasol, kemudian cairkan dengan air, masak di atasi kecil dan aduk hingga matang. Emang biasanya tidak di beri garam atau gula. Tapi kalau mau juga tidak apa apa di kasih sedikit aja. Bisa juga di kasih susu, jadi waktu mau memberikan makanan ke anak kita cairkan susu (susu formula yang di konsumsi si bayi), kemudian campurkan dengan bubur gasol buatan kita tadi. Nah bunda menyiapkan makanan buat si kecil tidak ribet kan.. Selain itu juga harga tepung gasol juga ekonomis kok, tidak mahal, dulu saya membeli tepung gasol melalui online shop or baby shop.
Sunday, January 19, 2014
GG Breast Pad
Bunda, nih saya mau review breast pad yang pernah saya pakai waktu masih menyusui dulu.. Sekarang anak saya dah usia 2 tahun 3 bulan, jadi sudah tidak menggunakan pruduk ini lagi. Dulu waktu saya masih memberikan ASI pada putra saya, breast pad merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi saya karena sangat membantu agar ASI saya waktu penuh dan belum saya berikan pada putra saya seperti waktu si kecil bobo tidak sampai merembes ke baju. Tentu kodisi seperti itu menimbulkan pemandangan yang kurang enak di pandang dan juga bau ASI yang amis. Dengan mengguanakan breast pad ini sangat membantu saya karena breast pad ini mampu juga menampung sampai 40 cc dan juga tidak tembus kalau sudah terasa basah berarti brest pad tersebut sudah penuh atau sudah tidak mampu menampung ASI lagi sehingga harus ganti dengan breast pad yang masih bersih, selain itu perawatannya juga mudah cukup di cuci dengan sedikit detergent, tidak menggunakan pelembut, dari segi harga juga ekonomis sekitar 40 rb per 3pasang. Bahan outer dari breast pad ini adalah Polyester PUL, bahan penyerapnya adalah microfiber hantex, bahan innernya microfleece dan diameterna ± 12 cm. Nah bunda, untuk membantu anda saat masa masa menyusui agar ASI tidak sampai merembes ke baju alangkah baiknya menggunakan breast pat apalagi buat bunda yang berkarir.
SEMUA TENTANG CLOTH DIAPER BUNDA...
Apa sih…Cloth Diaper?
Waktu baby lahir aku mulai browsing
mengenai segala keperluannya. Setiap calon bunda pasti menginginkan yang
terbaik untuk buah hatinya, termasuk dalam pemilihan popok bayi. Sebelumnya aku
tidak mengenal namanya clodi or cloth diaper, dengan hasil rowsing browsing
mengenai popok bayi mulai dari jenis, bahan dsb yang I jual di pasaran. Waktu umur
1 bulan aku mulai menggunakan popok sekali pakai atau pospak tapi ternyata
kulit babyku ruam jadi akhirnya clodi deh pilihannya.setelah menggunakan clodi
malah dapat beberapa keuntungan sekaligus, selain hemat juga sehat buat babyku.
Berikut ini semua tentang clodi bunda...
Dampak Penggunaan Disposable Diaper
Sebagai calon orang tua, salah satu yang
perlu anda putuskan adalah apakah buah hati anda kelak akan menggunakan
disposable diaper ataukah cloth diaper. Apa yang anda putuskan akan memberikan dampak
baik dari segi kesehatan maupun finansial, sebab bayi anda akan menghabiskan
25.000 jam bersama diaper dan butuh 6.000 kali penggantian pada tahun
pertamanya. Artikel ini akan membahas kandungan kimia yang terdapat pada
disposable diaper yang tentunya dapat memberikan efek yang tidak sedikit bagi
buah hati anda, semoga bermanfaat.
Disposable diaper atau popok sekali pakai terdiri
dari bahan-bahan kimia berbahaya, di antaranya adalah Sodium Polyacrylate.
Sodium Polyacrylate memang bisa bekerja sebagai super absorbent yang
hebat, bahan yang berbentuk serbuk sebelum dicampurkan pada lapisan dalam
disposable diaper memiliki daya serap lebih dari 100 kali dari beratnya di
dalam air. Bahan kimia inilah yang mengubah cairan menjadi gel yang akan
menempel di kulit bayi dan menimbulkan reaksi alergi. Disamping itu, bahan ini
juga dicurigai sebagai biang keladi iritasi kulit dan demam. Ketika disuntikkan
pada tikus percobaan menimbulkan hemorhage, kegagalan kardivaskuler, bahkan
kematian. Anak-anak bisa terbunuh jika menelan 5 gram Sodium Polycrylate.
Selain itu, bahan ini juga merusak daya tahan tubuh dan menurunkan berat badan
para pekerja pabrik yang memproduksinya.
Bahan kimia lain yang berbahaya adalah dioxin.
Dioxin dihasilkan dari proses produksi pemutih kertas. Sementara itu
proses produksi disposable diaper menggunakan dioxin dalam bentuk gas klorin.
Dalam artikel yang berjudul “Whitewash; Exposing the health and
environmental dangers of woman’s sanitary product and dsposable diaper - what
you can do about it”, Liz Amstrong dan Adrienne
Scott menyatakan kebanyakan industri kertas melakukan proses pemutihan dengan
menggunakan pulp whiter daripada klorin. Penyebabnya tak lain adalah
bahan kimia yang termasuk dalam organoklorin (termasuk di dalamnya dioxin) ini
sangat beracun dan bersifat persisten (menetap dalam tubuh).
Tributyl Tin (TBT) juga termasuk bahan
yang digunakan dalam produksi disposable diaper. Bahan kimia ini selain
menyebabkan pencemaran lingkungan juga di samping sangat beracun. Penyebarannya
bisa melalui kulit, jadi bisa dibayangkan tingkat bahayanya kalau kulit bayi
yang sensitif memakai diaper yang mengandung TBT. Karena saking beracunnya
bahan kimia ini dalam konsentrasi yang sangat kecil pun bisa mengakibatkan
gangguan hormon disamping mengganggu sistem kekebalan tubuh. Tak
tanggung-tanggung, orangtua yang memiliki bayi laki-laki perlu waspada karena
bahan ini bisa menyebabkan kemandulan . Ginny Caldwell dalam artikelnya yang
berjudul "Diapers, Disposable or Cotton?", menyatakan bahwa kerusakan
dalam sistem saraf pusat, ginjal dan lever bisa disebabkan oleh bahan-bahan
kimia berbahaya yang ditemukan dalam disposable diaper.
Pada tahun 1999 The Archive of Environtmental
Health melaporkan sebuah studi yang dilakukan oleh Anderson
Laboratories. Dalam studi tersebut mereka membuka kemasan diaper lalu
meletakkannya di dekat tikus-tikus percobaan. Tikus-tikus yang terekspos diaper
tersebut menderita bronchoconstriction yang menyerupai serangan asma.
Tak hanya itu, tikus-tikus tersebut juga mengalami iritasi mata, kulit dan
tenggorokan. Di dalam sebuah ruangan yang luas sekalipun emisi dari disposable
diaper cukup mampu membuat tikus-tikus ini terserang asma. Bahan kimia yang
ditemukan dalam disposable diaper yang mampu menyebabkan iritasi tenggorokan
antara lain tolune, xylene, ethylbenzene, styrene, dan isopropylbenzene.
Tentu saja berbeda dengan popok kain yang
terkenal aman karena tidak mengandung bahan kimia. Tikus-tikus percobaan tidak
mengalami gangguan pernafasan seperti tikus-tikus yang terkena emisi diaposable
diaper. Jadi sekarang saatnya mempertimbangkan lagi penggunaan disposable
diaper supaya bayi aman dari efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh
disposable diaper.
Studi sains yang dilakukan Kiel University Jerman
pada tahun 2000 mengindikasikan kemandulan pria dengan meluasnya penggunaan
disposable diaper yang menyebabkan suhu daerah testis lebih panas daripada suhu
badan. Ini merupakan faktor yang signifikan terhadap menurunnya tingkat
kesuburan kaum pria di Eropa Barat.
Ruam popok misalnya meningkat drastis dari 7,1%
menjadi 61% dengan bertambahnya penggunaan disposable diaper menurut sebuah
review studi yang dilakukan Proctor and Gambles (The Landbank Consultancy Ltd,
1991). Anda bisa bayangkan keuntungan yang dimiliki pabrik pembuat krim anti
ruam popok.
Sumber : http://www.babies-nappies.co.uk/
Mengapa Memilih Cloth Diaper
Cloth
Diaper
Popok
modern biasa disebut cloth diaper.Cloth diaper adalah popok kain berkantong
yang memerlukan lapisan penyerap (insert) setiap kali pemakaian pada buah hati
Ayah Bunda. Cloth diaper terbuat dari bahan-bahan berkualitas baik yang dapat
menyerap cairan dan membuat permukaan tetap kering sehingga buah hati bebas
ruam. Lapisan Inner cloth diaper terbuat dari bahan suede cloth atau fleece
yang sangat lembut, ,menyerap cairan dengan cepat dan tetap membuat permukaan
inner tetap kering. Lapisan outer cloth diaper terbuat dari bahan waterproof
sehingga meminimalkan kebocoran.
Jika Ayah Bunda sudah memutuskan untuk beralih dari popok sekali pakai ke cloth diaper maka keputusan yang diambil sudah sangat bijaksana....
Jika Ayah Bunda sudah memutuskan untuk beralih dari popok sekali pakai ke cloth diaper maka keputusan yang diambil sudah sangat bijaksana....
Popok
Kain lebih nyaman dan sehat
Kami
percaya bahwa kenyamanan dan kesehatan adalah salah satu alasan yang terpenting
untuk memilih popok kain! Popok kain terbuat dari bahan yang lembut, dan
bersirkulasi udara yang memberikan anak anda rasa lembut dan nyaman. Banyak
popok kain juga memiliki bahan bagian dalam yang mampu menyerap kelembaban
untuk memberikan rasa tetap kering di pantat bayi. Popok kain tidak memiliki
plastik yang menggesek kulit seperti banyak terjadi pada popok sekali pakai.
Pernahkah bunda memperhatikan iklan popok sekali pakai? Bagian luar yang
“seperti kain” – mereka juga menyadari bahwa yang paling nyaman adalah dengan
menggunakan kain!
Popok
sekali pakai mengandung bahan kimia, kertas plastic, dan tercatat menimbulkan
masalah kesehatan yang serius yaitu reaksi alergi
Sebagai
tambahan, ketika bunda membandingkan daya serap antara popok kain dan popok
sekali pakai, maka popok kain memiliki daya serap yang sedikit lebih rendah.
Ini adalah hal yang baik! Popok kain mulai basah/lembab rata-rata setelah 4 jam
dipakai sedang penyerap ultra pada popok sekali pakai menyembunyikan
kelembaban/kebasahan. Artinya anak-anak akan lebih sering mengganti popok kain
daripada anak-anak yang menggunakan popok sekali pakai (yang berarti duduk di
atas kotoran mereka sendiri lebih lama).
Setiap
anak memiliki perbedaan toleransi terhadap produk pospak, bundalah yang paling
mengerti keadaan sikecil dan memutuskan popok mana yang cocok untuk buah hati
tercinta.
Popok
kain lebih ekonomis
Penggunaan
popok kain lebih ekonomis dibandingkan popok sekali pakai. Meskipun biaya awal
popok kain lebih mahal, tapi anda akan menghemat banyak karena popok kain dapat
bertahan bertahun – tahun. Tidak hanya bertahan lama, tapi popok kain semakin
lama semakin baik, karena semakin sering dicuci maka semakin kuat pula daya
serapnya, dan hal ini tidak akan kita dapatkan dari popok sekali pakai. Sebagai
tambahan, bila digunakan sesuai aturan popok kain dapat disimpan untuk
adik-adiknya kelak.
Ayah
Bunda....Mari berhitung pemakaian popok buah hati kita. Menurut survey,
rata-rata bayi memerlukan 7.000 buah popok sekali pakai dari lahir sampai umur
2 tahun. Harganya bervariasi dari yang murah sampai yang mahal. Mari kita
anggap 1 buahnya Rp 1.600. Berapa yang Ayah Bunda harus keluarkan untuk 1 anak?
Rp 11.200.000!!! Ditambah lagi biaya untuk membeli cream untuk mengobati ruam
popok. Semua uang yang dikeluarkan berakhir menjadi sampah yang baru akan
terurai 500 tahun !
Jika memakai cloth diaper satu ukuran (S,M, dan L dalam satu) sejumlah 8 buah cukup untuk pemakaian full time sampai usia 2 tahun. Ayah Bunda bisa berhemat banyak dan bisa "diwariskan".
Coba hitung, berapa yang Ayah Bunda hemat untuk 2 orang anak ? 3 anak? dst.
Jika memakai cloth diaper satu ukuran (S,M, dan L dalam satu) sejumlah 8 buah cukup untuk pemakaian full time sampai usia 2 tahun. Ayah Bunda bisa berhemat banyak dan bisa "diwariskan".
Coba hitung, berapa yang Ayah Bunda hemat untuk 2 orang anak ? 3 anak? dst.
Jenis-Jenis Cloth Diaper
Cloth Diaper ada berbagai jenis, di bawah ini
adalah adalah macam2 cloth diaper dan perangkatnya :
1. AIO (All-In-One
diaper)
Diaper jenis ini tidak perlu menggunakan lapisan
penyerap/absorbent material tambahan. Lapisan penyerapnya dijahit menyatu pada
diaper. Jenis ini yang paling menyerupai disposable diaper karena merupakan
one-piece diapering system. Perbedaannya hanya, diaper ini bisa dipakai ulang.
Kelebihannya adalah, karena one-piece maka sifatnya praktis dan mudah
digunakan. Kita tak harus membawa-bawa kain penyerap terpisah bila bepergian.
Kekurangannya adalah, lebih lama kering bila dijemur karena punya lapisan
penyerap yang tebal. Kekurangan lainnya lebih sulit dibersihkan dibandingkan
cloth diaper jenis lain. Variasi lebih lanjut dari AIO adalah AI2.
2. AI2 (All-In-Two)
2. AI2 (All-In-Two)
Material penyerap tidak dijahit menyatu dengan
diaper. Bahan penyerapnya adalah satuan, terpisah dan tidak menempel pada
diaper. Penggunaannya dilampirkan di atas diaper. Jenis ini agak serupa juga
dengan Pocket Diaper yang merupakan two-piece diapering system. Perbedaannya
adalah, dalam diaper jenis Pocket, bahan penyerap dimasukkan ke dalam pocket/
kantong, sedangkan dalam AI2 bahan penyerap hanya disampirkan saja ke atas
diaper. Kelebihannya: lebih cepat kering dibandingkan dengan AIO. Kekurangannya
tentu saja agak kurang praktis dibanding AIO karena mesti membawa lapisan
penyerap terpisah.
3. Pocket Diapers
3. Pocket Diapers
Popok dengan system kantong ini hampir serupa
dengan AIO atau AI2. Lapisan luar (outer) terbuat dari bahan yang waterproof
dan lapisan dalam (inner) terbuat stay-dry material seperti microfleece atau
suede. Perekatnya bisa berupa snap/kancing atau Velcro (klo kubilang kreketan).
Perbedaannya, clodi jenis ini mempunyai pocket/ kantong untuk memasukkan
doubler/insert pada saat popok digunakan, dan insertnya bisa dikeluarkan pada
saat pencucian. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa sistem pocket ini
merupakan terobosan paling inovatif dalam dunia per-clodi-an. Saat ini, pocket
diaper nampaknya jadi pilihan yang paling popular di antara clodi jenis lain.
Kelebihannya: bahan pengisi pocket bisa ditentukan sesuai keinginan, lebih
mudah dicuci dibanding AIO karena insert bisa dipisahkan, kelihatan
trim/ramping bila dipakai bila tidak terlalu banyak insert yang dimasukkan.
Kekurangannya: membutuhkan insert sehingga tidak sepraktis AIO, dapat kelihatan
bulky/gembung bila terlalu banyak insert yang dimasukkan.
4. Fitted Diapers
4. Fitted Diapers
Fitted diapers bentuknya agak serupa dengan
disposable diapers. Bentuknya sudah jadi, sehingga tidak melipat-lipat dulu spt
prefold diaper. Model ini dilengkapi dengan bagian elastic pada bagian belakang
dan lingkar paha (tidak seperti Contour Diaper yang tanpa bagian elastik).
Pemakaiannya mesti memakai diaper cover di luar karena tidak waterproof.
Selain itu juga direkatkan dengan Velcro dan kancing. Fitted diapers bisa
dikatakan bentuk lebih lanjut dari pre-fold diaper tapi lebih ringkas
penggunaannya karena bentuknya sudah jadi.
5. Flats– one-layer
5. Flats– one-layer
Popok kain biasa yang lazim digunakan di
Indonesia. Biasa dipakai untuk newborn baby.
6. Pre-folds
6. Pre-folds
Kain berbentuk persegi--bisa terbuat dari
bermacam bahan yang adem dan menyerap-- yang dilipat-lipat menyerupai popok.
Bedanya dari flat diaper, prefold adalah multiple layer diapers dengan
layer/lapisan yang lebih tebal di bagian tengah untuk menyerap pipis. Ketebalan
layer/lapisan tergantung dari banyaknya lipatan atau tergantung dari seberapa
lebar kain yang digunakan. Pre-folds 4×8x4 berarti terdiri dari 4 lapisan di
kedua sisi, dan 8 lapisan di tengah. Dibutuhkan peniti untuk memasangnya.
Kelebihan flats dan prefold adalah: ekonomis karena termurah dibanding popok
kain jenis lain, mudah dibersihkan, dan cepat kering karena tipis. Kain persegi
ini juga bisa difungsikan sebagai lapisan penyerap tambahan (soaker) atau
sebagai bahan pengisi pada popok jenis pocket (pocket stuffer). Kekurangannya:
kurang praktis karena harus melipat-lipat dahulu dan harus memakai peniti.
Mudah tembus, karenanya dibutuhkan diaper cover yang bersifat water-proof.
7. Diaper Cover
7. Diaper Cover
Pembungkus popok yang berfungsi sebagai lapisan
luar yang anti tembus/water-proof. Bisa terbuat dari bermacam bahan
seperti polyester, Polyurethane Laminate (PUL), waterproof nylon, fleece atau
wool. Perekat cover ini bisa berupa kancing, kreketan atau berbentuk celana
pull-up.
8. Doubler
8. Doubler
adalah lapisan penyerap tambahanan untuk
memperbesar daya tampung diaper saat diperlukan perlindungan ekstra. Misalnya
pada saat malam hari..
9. Soaker
9. Soaker
Istilah soaker dapat merujuk pada 2 hal. Pertama,
ia dapat berarti lapisan penyerap di bagian tengah diaper. Soaker dapat dijahit
ke dalam diaper (seperti pada AIO), dapat dijahit separuh hingga membentuk flap
(eg. celana berlidah ), dapat sebagai insert/bahan isian pocket diaper, atau
dapat diletakkan begitu saja dalam diaper. Pengertian yang kedua, soaker dapat
menunjuk kepada diaper cover berbahan wool.
10. Liner
10. Liner
adalah lapisan tipis dari kain atau kertas yang
ditempatkan ke dalam diaper untuk mempermudah pembersihan diaper bila terkena
poo. Poo yang menempel pada liner dari kertas bisa langsung dibuang atau
disiram ke dalam toilet langsung bersamaan dengan linernya. Sedangkan liner
dari kain harus dicuci. Penggunaan liner mempermudah proses pencucian karena
melindungi diaper dari terkena noda poo secara langsung.
Tipe Bahan Cloth Diaper
Tahukah anda dengan jenis-jenis bahan yang
digunakan untuk cloth diaper? Tidak semua jenis cloth diaper itu sama. Jika
anda bertanya-tanya mengapa ada jenis cloth diaper mahal harganya, dan ada pula
yang murah, kita bisa menilai dengan mengetahui jenis material yang digunakan
untuk menghasilkan cloth diaper tersebut.
Kita mungkin pernah dengar tentang microfiber,
cotton, bamboo, fleece dan sebagainya saat mencari informasi tentang
cloth diaper. Mari kita meninjau lebih mendalam mengenai jenis-jenis bahanl dan
kain yang umum digunakan, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing:
1. PUL (POLYURETHANE LAMINATE)Terbuat dari kombinasi kapas, polyester atau kapas/ campuran poly. Bahan ini digunakan sebagai lapisan luar Tahan air (Waterproof) cloth diaper seperti untuk pocket diaper, AIO/AI2 dan juga diaper cover.
Kelebihan: “Breathable” (bukan seperti lapisan plastik yang tidak ada sirkulasi udara).
2. FLEECE/MICROFLEECE
Bahan sintetik ini (100% polyester) umum digunakan sebagai lapisan inner pocket diaper, AIO/AI2 dan diaper cover. Diaper liners juga ada diperbuat daripada fleece (untuk diletakkan di atas cloth diaper sebagai lapisan “stay dry” dan untuk mempermudah pembuangan air besar bayi dari CD).
Fleece ada berbagai kualitas. Kualitas paling bagus adalah “Polar Fleece”.
Kelebihan: Amat lembut untuk digunakan atas kulit bayi, menyerap air ke lapisan bawah secara efektif dan menjadikan kulit bayi tetap kering selama memakai cloth diaper (wicking properties), “breathable”, mudah dicuci, cepat kering, “stain-resistant”.
3.MICROFIBER
Material ini umum digunakan sebagai inserts, dan ia adalah kombinasi polyester dan polyamide (bahan sintetik). Bahan ini seperti bahan yang digunakan untuk membuat handuk mandi.
Kelebihan: Agak murah, mudah diperoleh, mempunyai daya serap yang bagus, menyerap cairan dari permukaan kulit dengan baik dibanding bahan lain (wicking properties).
Kekurangan: Tidak bisa digunakan terus ke atas kulit bayi kerana akan menyebabkan kulit kering, bahan sintetik ini tidak terbiodegradasi (non-biodegradable).
Material ini umum digunakan sebagai inserts, dan ia adalah kombinasi polyester dan polyamide (bahan sintetik). Bahan ini seperti bahan yang digunakan untuk membuat handuk mandi.
Kelebihan: Agak murah, mudah diperoleh, mempunyai daya serap yang bagus, menyerap cairan dari permukaan kulit dengan baik dibanding bahan lain (wicking properties).
Kekurangan: Tidak bisa digunakan terus ke atas kulit bayi kerana akan menyebabkan kulit kering, bahan sintetik ini tidak terbiodegradasi (non-biodegradable).
4.BAMBOO
Bahan diperbuat dari tanaman bamboo ini semakin popular untuk pembuatan cloth diaper. Digunakan sebagai material asas cloth diaper seperti fitted diaper, lapisan dalam pocket diaper dan juga sebagai insert.
Kelebihan: Bahan yang “breathable” (sejuk untuk pemakaian di cuaca panas), lembut, menyerap cairan lebih baik dibanding microfiber (lebih sesuai untuk penggunaan waktu malam), mempunyai sifat anti-bakteria, bahan alami, ramah lingkungan dan “sustainable” (bamboo tidak menggunakan pestisid, senang & cepat ditanam).
Kekurangan: Memerlukan “prewash” yang lebih banyak (lebih 6 kali) sebelum digunakan untuk memastikan daya serap yang tinggi, sewaktu prewash juga tidak boleh dicuci dengan kain lain, harga yang lebih mahal.
Bahan diperbuat dari tanaman bamboo ini semakin popular untuk pembuatan cloth diaper. Digunakan sebagai material asas cloth diaper seperti fitted diaper, lapisan dalam pocket diaper dan juga sebagai insert.
Kelebihan: Bahan yang “breathable” (sejuk untuk pemakaian di cuaca panas), lembut, menyerap cairan lebih baik dibanding microfiber (lebih sesuai untuk penggunaan waktu malam), mempunyai sifat anti-bakteria, bahan alami, ramah lingkungan dan “sustainable” (bamboo tidak menggunakan pestisid, senang & cepat ditanam).
Kekurangan: Memerlukan “prewash” yang lebih banyak (lebih 6 kali) sebelum digunakan untuk memastikan daya serap yang tinggi, sewaktu prewash juga tidak boleh dicuci dengan kain lain, harga yang lebih mahal.
5.HEMP
Terbuat dari kayu tanaman hemp. Lazim digunakan sebagai bahan baku untuk fitted diaper, lapisan atas pocket diaper dan sebagai insert.
Kelebihan: Tahan lama, tetap lembut walaupun penggunaan terus menerus, daya serap yang lebih tinggi dibanding microfiber (lebih sesuai untuk penggunaan waktu malam), bahan yang alami (lebih environmental), mempunyai sifat anti-bakteria alami, sesuai untuk pemakaian di cuaca dingin ataupun panas.
Kekurangan: Memerlukan “prewash” yang lebih banyak untuk membuang “natural oils” yang ada di dalamnya, agak lama untuk dikeringkan, lebih sukar diperoleh, harga yang jauh lebih mahal.
Terbuat dari kayu tanaman hemp. Lazim digunakan sebagai bahan baku untuk fitted diaper, lapisan atas pocket diaper dan sebagai insert.
Kelebihan: Tahan lama, tetap lembut walaupun penggunaan terus menerus, daya serap yang lebih tinggi dibanding microfiber (lebih sesuai untuk penggunaan waktu malam), bahan yang alami (lebih environmental), mempunyai sifat anti-bakteria alami, sesuai untuk pemakaian di cuaca dingin ataupun panas.
Kekurangan: Memerlukan “prewash” yang lebih banyak untuk membuang “natural oils” yang ada di dalamnya, agak lama untuk dikeringkan, lebih sukar diperoleh, harga yang jauh lebih mahal.
Cara
Mencuci Cloth Diaper
Untuk
pemakaian pertama kali:
Cuci
dan keringkan cloth diaper min 3 kali untuk mendapatkan daya serap maksimal
dari setiap cloth diaper dan insert untuk mensterilkan cloth diaper dan insert
dari lapisan akhir finishing bahan.
Untuk memperpanjang umur cloth diaper dan insert, jangan melakukan pengeringan di mesin cuci (hanya mencuci saja di mesin cuci). Melakukan pengeringan dengan sinar matahari sampai kering dan tidak disetrika. Hal ini dilakukan untuk menjaga lapisan waterproof pada cloth diaper.
Untuk memperpanjang umur cloth diaper dan insert, jangan melakukan pengeringan di mesin cuci (hanya mencuci saja di mesin cuci). Melakukan pengeringan dengan sinar matahari sampai kering dan tidak disetrika. Hal ini dilakukan untuk menjaga lapisan waterproof pada cloth diaper.
Cara
mencuci cloth diaper kotor:
- Buang sebanyak mungkin kotoran yang ada. Langsung cuci atau bilas dengan mempergunakan jet washer atau di semprot air bersih.
- Dengan tangan : gunakan sedikit deterjen, kucek secukupnya. Kemudian bilas dan keringkan dengan bantuan sinar matahari.
- Dengan mesin cuci : Isi mesin cuci dengan air biasa dan berikan deterjen ¼ takaran mencuci biasanya. Lakukan proses pencucian selama 1 atau 2 menit. Kemudian bilas dengan air bersih. Setelah bersih tidak perlu melakukan pengeringan dengan mesin pengering. Gantung dan keringkan dengan bantuan sinar matahari adalah cara yang paling baik.
- Jemur dibawah matahari karena matahari secara alami dapat menghilangkan noda serta membuat bahan popok tahan lama. Atau angin-anginkan hingga kering.
- Sebaiknya cuci tiap hari untuk menghindari bau dan noda kotor yang menetap.
Bila
cloth diaper Anda bau :
- Tambahkan soda kue pada saat pembilasan awal untuk menghilangkan noda dan bau tidak sedap.
- Gunakan ½ - 1 cangkir cuka putih pada pembilasan akhir untuk melembutkan popok kain dan untuk menghilangkan bau tidak sedap.
- Coba untuk menambahkan ½ cangkir air lemon saat pencucian untuk menghilangkan noda.
- Deterjen yang dapat digunakan untuk mencuci cloth diaper adalah deterjen tanpa pengharum, tanpa pelembut dan tanpa pemutih.
Cara menyimpan cloth diaper kotor :
Cara yang direkomendasikan untuk menyimpan cloth diaper kotor yaitu pada ember kering tertutup. Bilaslah cloth diaper yang terkena pee atau poop menggunakan jet washer atau disemprot air bersih sebelum ditempatkan pada ember kering.
Cara yang direkomendasikan untuk menyimpan cloth diaper kotor yaitu pada ember kering tertutup. Bilaslah cloth diaper yang terkena pee atau poop menggunakan jet washer atau disemprot air bersih sebelum ditempatkan pada ember kering.
Saran berdasarkan pengalaman:
Saran kami sebaiknya bunda semua mencuci clodi dengan menggunakan mesin cuci. Karena mencuci dengan menggunakan mesin cuci membuat clodi lebih bersih dan lebih menghilangkan bau dibanding cuci tangan biasa. But max 2 menit aja ya dan jangan terlalu banyak deterjen. Karena kalau terlalu banyak deterjen akan menyebabkan sisa deterjen yang menumpuk di clodi dan menyebabkan clodi lebih cepat bau.
Saran kami sebaiknya bunda semua mencuci clodi dengan menggunakan mesin cuci. Karena mencuci dengan menggunakan mesin cuci membuat clodi lebih bersih dan lebih menghilangkan bau dibanding cuci tangan biasa. But max 2 menit aja ya dan jangan terlalu banyak deterjen. Karena kalau terlalu banyak deterjen akan menyebabkan sisa deterjen yang menumpuk di clodi dan menyebabkan clodi lebih cepat bau.
Ingat
:
- Hindari perendaman yang terlampau karena dapat merusak bahan.
- Untuk yang velcro, pastikan Velcro (prepet) tidak dalam kondisi terbuka supaya tidak tersangkut pada cucian yang lain.
- Hindari deterjen dengan pemutih karena dapat merusak popok kain dan menimbulkan gatal-gatal
- Lakukan “tes bau” setelah mencuci. Jika popok kain berbau seperti deterjen, lakukan pembilasan ulang.
- Lakukan proses pemutaran ulang saat menjemur untuk membantu popok kain lebih cepat kering.
- Jangan disetrika
- Bila cloth diaper dan insert mulai menurun kualitasnya seperti bau dan bocor, mungkin perlu dilakukan stripping.
Stripping
:
Stripping adalah metode untuk menghilangkan residu dari popok kain. Timbunan pengotor ini bisa menyebabkan bau dan kualitas popok menurun. Yang umum menjadi penyebab residu adalah deterjen, sabun dan pelembut.
Cara melakukan stripping : Cuci dengan air bersih tanpa deterjen sampai tidak muncul busa. Lakukan stripping secara berkala, misalnya setiap bulan. Selain tidak baik untuk popok, residu juga bisa menyebabkan ruam pada kulit bayi.
Stripping adalah metode untuk menghilangkan residu dari popok kain. Timbunan pengotor ini bisa menyebabkan bau dan kualitas popok menurun. Yang umum menjadi penyebab residu adalah deterjen, sabun dan pelembut.
Cara melakukan stripping : Cuci dengan air bersih tanpa deterjen sampai tidak muncul busa. Lakukan stripping secara berkala, misalnya setiap bulan. Selain tidak baik untuk popok, residu juga bisa menyebabkan ruam pada kulit bayi.
Sumber : www.ClothDiaperIndonesia.com
Subscribe to:
Posts (Atom)